SEKOJAPOST.COM, Jambi – Kabut asap dari kebakaran lahan dan hutan (karhutla) yang menyelimuti Kota Jambi berdampak negatif bagi kesehatan masyarakat Kota Jambi. Dinas Kesehatan Kota Jambi menyebut sudah banyak warga yang terkena Infeksi Saluran pernafasan Akut (ISPA).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan pada Oktober 2019 ini sudah mencapai 4.215 warga yang terserang ISPA.
“Catatan 4.215 warga yang terserang ISPA tersebut terjadi hingga minggu kedua Oktober 2019. Karena selama seminggu terakhir Kota Jambi kembali diselimuti asap tebal dampak dari kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Provinsi Jambi,” kata Ida Yuliati, Kadis Kesehatan Kota Jambi, Kamis (17/10/2019).
Disebutkan Ida, data 4.215 warga yang terserang ISPA itu dihimpun dari 20 puskesmas dan 2 rumah sakit Kota Jambi. Menurutnya, penderita ISPA terbanyak adalah anak-anak sekitar 60 persen. Sementara ibu hamil berjumlah 66 orang yang menderita ISPA.
“Penanganan yang kami lakukan di seluruh Puskesmas yakni meminta setiap Puskesmas untuk siaga dan menyiapkan ruangan khusus akibat dampak kabut asap,” sebutnya.
Sementara data penderita ISPA sejak Agustus hingga September 2019 yakni sebayak 20.416 penderita. “Data ini masih terus meningkat jika kabut asap masih terus terjadi,” ujarnya.
Ida juga meminta kepada seluruh masyarakat terutama anak anak dan ibu hamil untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah. Selain itu diminta untuk mengkonsumsi sayuran, buahan dan minum air putih yang cukup. (dan)
