Foto Ketua KPU Bungo Kongkow Bersama Tim Mashuri Beredar di Medsos

10
SEKOJAPOST.COM, Bungo – Sikap netral Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bungo, mulai dipertanyakan. Pasalnya, beredar foto sang nahkoda penyelenggara pemilu sedang kongkow bersama tim kandidat petahana Mashuri di media sosial (medsos).
Diketahui dalam foto yang beredar tersebut, Ketua KPU Bungo Bisri sedang duduk bersama dengan Andes Totok dan Subhan (tim Mashuri) dan tiga anggota dewan.
Masih dalam foto yang beredar, Ketua KPU tampak akrab bercengkarama sembari menikmati minuman khas ala hotel.
“Wah, kok bisa ya seorang Ketua KPU duduk bersama timses salah satu kandidat. Bukannya dia penyelenggara pemilu,” ungkap tokoh masyarakat Bungo, Ical kepada Sekojapost.com, Selasa (29/10/2019).
Ical menambahkan, seharusnya Bisri selaku Ketua KPU Bungo wajib hukumnya menolak tegas ajakan timses kandidat untuk bertemu. Karena menurutnya, tahapan pemilu sudah mulai ditabuh.
“Jaga privasi dan marwah KPU, netralitas KPU harga mati. Jangankan di Jakarta, kalo menurut saya duduk di warung kopi di Bungo saja sudah bisa ditafsirkan macam-macam,” tegasnya.
Ical berharap, kepada KPU Provinsi Jambi agar menindaklanjuti beredarnya foto Ketua KPU Bungo bersama timses Mashuri.
“Mohon ditindaklanjuti, netralitas KPU jangan sampai menjadi samar-samar atau berpihak pada satu kandidat akibat hal ini.” tandasnya.
Terpisah, mantan Anggota KPU Bungo Khairun A Roni saat dimintai tanggapan terkait hal ini mengaku menyayangkan beredarnya foto ini.
Katanya, setelah masuknya tahapan harusnya anggota KPU menahan diri untuk tak duduk kongkow atau bertemu dengan orang-orang yang dianggap berafiliasi dengan calon atau kandidat yang bakal berlaga di pilkada untuk menghindari konflik kepentingan.
“Harusnya mereka lebih menahan diri agar tak menjadi asumsi yang tak enak di tengah masyarakat. Karena setahu saya, kalau sudah masuk tahapan para komisioner dilarang untuk duduk, menggunakan lambang atau lainnya yang berafiliasi dengan satu kandidat untuk menjaga netralitas dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap lembaga KPU,” ungkap Khairun.(fws)