SEKOJA.CO.ID, Jambi – Lahan di Desa Puding, Kecamatan Kumpe, Kabupaten Muarojambi, Jum’at (6/12/2019) pagi kembali terbakar. Tiga warga setempat dilaporkan menjadi korban.
Hup! Tunggu dulu. Kebakaran lahan dan hutan (karhutla) yang terjadi di Desa Puding ini tidak sebenarnya. Hanya merupakan bagian dari rangkaian simulasi yang dilaksanakan oleh tim gabungan satuan tugas karhutla.
Danrem 042/Gapu, Kolonel Arh Elphis Rudy melalui Kasrem Letkol Arh Hary Sassono Utomo mengatakan, kegiatan kali ini merupakan simulasi penanggulangan bencana karhutla.
Dalam latihan itu melibatka 300 personil yang teridiri dari TNI/Polri, Satgas Darat, Udara, Manggala Agni, Tagana, Basarnas serta stakeholder terkait.
“Jadi kita tingkatkan kemampuan prajurit, setelah mereka menghadapi bencana karhutla beberapa waktu lalu,” ujarnya.
Lanjutnya, tujuan dari kegiatan ini dalam rangka meningkatkan kemampuan personil TNI serta stakeholder yang ada untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi bencana Karhutla yang bisa terjadi pada tahun-tahun selanjutnya.
“Karena bencana ini kita hanya bisa memprediksi tetapi tidak bisa memastikan. Jadi, seluruh personil harus mempersiapkan diri semaksimal mungkin agar kedepan bencana seperti tahun ini tidak terulang kembali,” katanya.
Hary berharap dengan kegiatan simulasi ini kedepan lebih siap lagi dalam menghadapi situasi bencana karhutla.
“Ada bencana atau tidak kita harus siap. Maka dengan latihan ini kita harus memanfatkan dengan sebaik-baiknya,” katanya.
Disampaikanya kepada masyarakat untuk lebih meningkatkan kesadaran akan bahanya Karhutla. “Untuk masyarakat maupun pihak manapun agar mengikuti aturan pemerintah,” tandasnya. (dsw)