SEKOJA.CO.ID, Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengungkapkan prospek ekonomi Indonesia secara keseluruhan tahun 2019 ini hanya dapat mencapai level paling tinggi 5,1%.
“Untuk outlooknya, ekonomi RI akan berada di sekitar 5,1% PDB (Produk Domestik Bruto) kita,” ujar Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo saat melakukan Media Visit ke detikcom, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2019).
Angka ini tidak lebih tinggi dari capaian tahun lalu yang sebesar 5,17% dan jauh lebih rendah dari target pemerintah dalam APBN 2019 yang mematok pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3%. “Pemerintah patok di 5,3%, tapi prediksi kita baru bisa menuju pada angka 5,3% di sekitar 5,1%,” tegasnya.
Inflasi yang rendah pun diprakirakan akan terus berlanjut sehingga inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) 2019 hanya berada di sekitar level 3,1%.
“Sementara di inflasinya kita perkirakan di kisaran 3,1 secara poin, cukup baik sebab masih berada di antara 2%-4%,” katanya.
Defisit transaksi berjalan alias current account deficit (CAD) juga diprakirakan menurun jadi sekitar 2,8% terhadap PDB. Demikian pula dengan pertumbuhan kredit perbankan dan Dana Pihak Ketiga (DPK) berada di sekitar 8%
“Current account-nya diperkirakan akan berada di 2,8% untuk 2019, kreditnya kemungkinan di bawah itu,” ucapnya.(dar/detik.com)