SEKOJA.CO.ID – Berbeda dengan Jakarta, kontur di lokasi ibu kota baru di Kabupaten Penajam Paser Utara tak datar. Kondisi jalanan cenderung naik-turun dan berliku. Maklum saja, ratusan hektare wilayah ibu kota memang perbukitan.
Meski begitu, Jokowi meyakini konsep pembangunan ibu kota baru akan berhasil walaupun daerah tersebut memiliki kondisi geografis yang menantang berupa bukit-bukit. Menurut dia, hal tersebut justru akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para arsitek yang akan merancang ibu kota negara.
“Saya berikan jaminan mereka pasti akan sangat senang sekali dengan kondisi yang naik turun berbukit seperti itu karena akan lebih cantik dan lebih indah dibanding kalau hanya datar saja. Saya pastikan itu, pasti mereka akan lebih senang kalau arsitek,” kata Jokowi, seperti dilansir dari Merdeka.com, Rabu (18/12).
Tak perlu khawatir, nantinya kondisi geografis ibu negara akan dipermudah dengan pembangunan akses jalan tol yang menghubungkan kota-kota di sekitarnya.
Apabila sekarang masyarakat harus menempuh 2,5 jam perjalanan dari Balikpapan ke ibu kota, dengan adanya jalan tol perjalanan nantinya hanya akan memakan waktu 30 menit saja.
“Sepaku dengan Balikpapan dekat sekali. Kemarin muter_ sampai dua setengah jam itu karena memang muter. Tapi kalau nanti tolnya dilangsungkan itu paling 30 menit sampai,” tuturnya.
Lokasi Menghadap Teluk
Adapun lokasi yang ditinjau Jokowi tepat menghadap teluk. Jokowi menyebut hal ini menjadi nilai plus karena akan semakin mempercantik kawasan ibu kota negara nantinya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan bahwa kawasan ibu kota negara merupakan kawasan hutan tanaman industri (HTI) yang akan dihijaukan kembali. Untuk itu, dia memerintahkan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar untuk membuat kebun bibit.
“Saya sudah perintahkan ke Menteri Kehutanan untuk dibuatkan kebun bibit, dibuatkan nursery yang kurang lebih 100 hektare yang mungkin akan memuat jutaan bibit di situ. Sehingga kawasan itu akan menjadi sebuah kawasan yang sangat hijau dan penuh dengan oksigen,” jelasnya.
“Tidak ada polusi, enggak ada limbah, yang banyak orang berjalan kaki, naik sepeda, naik transportasi umum, yang bebas emisi. Yang ada adalah mobil-mobil listrik yang juga zero emission,” sambung Jokowi.
Bentuk Badan Otorita Ibu Kota Awal Januari
Mantan Walikota Solo itu memastikan bahwa pemerintah akan segera membentuk Badan Otorita Ibu Kota paling lambat awal Januari 2020. Badan ini akan bertanggungjawab dalam proses pembangunan ibu kota baru.
Adapun gagasan besar desain diharapkan selesai dalam enam bulan ke depan atau pada bulan Juli 2020. Khususnya, gedung-gedung pemerintahan.
“Kemudian langsung dilakukan yang namanya _land clearing_ dan pembangunan infrastruktur dasar. Sehingga kita harapkan nanti mulai tahun depan sudah dimulai pembangunan gedung-gedungnya. Terutama akan diselesaikan untuk gedung-gedung pemerintahan terlebih dahulu,” ucap Jokowi.
Seperti diketahui, pemerintah telah memutuskan memindahkan ibu kota baru ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara. Lahan seluas 56 ribu hektare disiapkan untuk membangun infrastuktur di ibu kota negara.(ade)