SEKOJA.CO.ID, Muarojambi- Berkurangnya pasokan menjadi pemicu naiknya harga cabai merah di pasar tradisional Sengeti, Kabupaten Muarojambi. Harga cabai merah yang biasanya dijual Rp 25 sampai Rp 35 ribu per kilogramnya, kini mencapai Rp 120 ribu.
Menurut Jasri, salah seorang pedagang di Pasar Tradisional Sengeti, kenaikan harga cabai merah terjadi sejak 1 Januari 2020. Kenaikan diduga karena pasokan yang terbatas. “Lantaran cabai dari Sumatera Barat maupun yang berasal Pulau Jawa tidak masuk ke Jambi. Sekarang ini cabai yang kami jual dari Petaling,” kata Jasri kepada Sekoja.co.id, Kamis (2/1/2020).
Akibat melonjaknya harga cabai merah tersebut membuat Jasri maupun pedagang sayuran lainnya di Pasar Tradisional Sengeti tidak banyak membeli cabai merah dari agen. Mereka sengaja membatasi pasokannya. “Iya, tidak banyak seperti biasanya. Takut tidak laku,” kata Jasri.
Jumlah pembeli cabai merah ke lapak Jasri maupun pedagang lainnya memang menurun dratis. Terlihat hanya beberapa orang saja yang beli cabai merah. “Belinyo pun idak sampai kiloan. Semato be. Karena harganya yang selangit,” kata Sulastri, pedagang sayur lainnya.
Sementara seorang warga bernama Yuliati mengaku kaget mengetahui harga jual cabai merah telah mencapai Rp 120 ribu per kilogram. Namun dirinya tetap membeli cabai tersebut. Pasalnya, cabai sudah menjadi kebutuhan sehari-hari.
“Tetap beli. Tapi idak banyak. Cukup dua mato,” pungkasnya.(dar)