SEKOJA.CO.ID, Merangin- Kepala Desa Kungkai Sapardi akhirnya mendapat perlawanan dari warganya sendiri. Semua warga Kungkai sepakat, Sapardi harus mundur dari jabatan kepala desa yang telah lama disandangnya itu. Masalahnya, Sapardi melanggar norma adat karena diduga menikahi perempuan yang masih berstatus istri orang.
Hal itu disampaikan masyarakat Desa Kungkai dalam aksi unjuk rasa di depan Balai Desa Kungkai , Jum’at (3/1/20) pukul 14.00 Wib.
“Kami minta Kepala Desa Mundur dari jabatannya. Karena telah melanggar norma-norma adat Desa Kungkai ini,” tutur Bodi, salah seorang warga Kungkai.
Tak hanya meminta mundur, warga juga menolak pelayanan yang masih membubuhkan tanda tangan Kepala Desa.
“Apa bila tuntutan kami tidak di indahkan. Kami akan lakukan aksi yang lebih besar ke ke kantor Bupati Merangin,” tambahnya.
Beruntung aksi warga tersebut cepat ditenangkan pihak Polres Merangin serta pihak kecamatan.
Sayangnya, hingga berita ini diturunkan Sapardi belum bisa dimintai komentarnya terkait hal ini. (kdr)