SEKOJA.CO.ID– Sampai Sabtu (4/1/2020) ini lebih dari tiga ribu orang menandantangani petisi yang dimuat di situs change.org agar Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan membatalkan gelaran Formula E 2020.
Petisi ini dibuat seiring banyaknya kritik terkait balapan mobil listrik yang akan berlangsung di Jakarta. Ajang Formula E dianggap memakan biaya besar sementara saat ini Jakarta tengah mengalami banjir parah.
Ada pula pihak yang menyebut anggaran penanganan banjir 2020 dikurangi karena akan digunakan untuk gelaran Formula E. Isu yang langsung dibantah oleh Anies.
“Itu bukan hanya tidak benar tapi mengarang. Jadi saya enggak mau komentar,” ujar Anies saat ditemui di rusun Rawa Buaya, Jakarta Barat, dikutip dari cnnindonesia.com, Jumat (3/1).
Petisi tersebut dibuat sejak Jumat (3/1) oleh akun Irawan Endro Prasetyo. Petisi itu meminta dibatalkannya ajang balapan Formula E 2020.
Sebelumnya netizen ramai-ramai menyerang rencana gelaran Formula E yang akan berlangsung pada Juni mendatang. Hujatan tersebut masuk trending topic di Twitter dengan tanda pagar #shameOnyouFormulaEJakarta.
Sejumlah netizen menilai anggaran besar yang akan dikeluarkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyakiti perasaan warga Jakarta setelah banjir melanda ibu kota pada 1 Januari 2020.
“Event kalian sangat merugikan banyak orang,” demikian tulis salah satu netizen di Twitter sembari melakukan mention ke akun @FIAFormulaE dalam tagar #shameOnyouFormulaEJakarta.
Ada juga yang menyinggung kebijakan Anies memotong anggaran antisipasi banjir Jakarta karena anggaran besar yang akan dikeluarkan untuk Formula E.
“Tidak layak gelar Formula E di Jakarta. Banyak korban yang meninggal karena banjir tahun baru 2020 di Jakarta,” tulis salah satu akun Twitter.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengajukan usulan anggaran untuk menyelenggarakan Formula E mencapai Rp1,3 triliun. Sebesar Rp 360 miliar untuk commitment fee dan Rp934 miliar untuk biaya penyelenggaraan.
PT Jakarta Propertindo (Jakpro), pihak yang berperan sebagai pembangun infrastruktur Formula E Jakarta, juga sebelumnya menyampaikan biaya yang dibutuhkan membangun infrastruktur Rp 300 miliar hingga Rp350 miliar. (jal/jun)