SEKOJA.CO.ID, Merangin- Ribuan ikan yang ada di aliran Sungai Peteh, Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin, Jambi sempat dua kali mati. Matinya ikan ini diduga akibat limbah yang dibuang pabrik PT Sumber Guna Nabati (Sugun) .
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Joko Wahyono. Kata Joko, dari hasil investigasinya sungai yang berada di sekitar pabrik kelapa sawit itu, dia memantau dua kali ikan mati mendadak selama rentan waktu tiga bulan terakhir.
“Investigasi pertama saya turun sekitar Bulan Oktober tahun 2019 lalu. Kemudian bulan lalu (Desember) saya juga turun dan mendapati ribuan ikan mati,” beber Joko kepada Sekoja.co.id, Rabu (08/01/2020).
Dia menambahkan, ikan mati di sungai yang juga dipakai sebagai tempat pemandian Suku Anak Dalam (SAD) tersebut diduga disebabkan limbah cair yang dibuang PT Sugun.
“Ya, bagaimana ikan mau selamat, limbah langsung masuk ke sungai. Harusnya kan diolah dulu sesuai aturan yang berlaku,” kesalnya.
Lebih jauh dikatakan, hingga saat ini pipa pembuangan limbah PT Sugun masih saja menancapkan corongnya di pinggir Sungai Peteh. Padahal, sudah diketahui bersama kalau limbah tersebut sudah menyebabkan ikan mati, air berbau dan kotor.
“Belum ada tindakan resmi dari BLHD Merangin. DPRD memang sempat turun, tapi seperti acara seremonial saja,” ungkapnya.
“Saya minta PT Sugun ini ditutup. Air Sungai tercemar, ikan mati dan kesehatan Suku Anak Dalam bisa terancam limbah berbahaya,” tandasnya.(kdr)