SEKOJA.CO.ID, Jambi – Amirudin Hamzah yang bekerja sebagai honorer operator di Sekolah Dasar (SD) 23/I Peninjauan harus ikhlas menerima kondisi kesehatannya yang saat ini terserang kanker otak dan urat mata terjepit sejak Oktober 2018 lalu. Sedihnya lagi, Amir yang hanya berpenghasilan Rp 700 ribu perbulan ini selain harus menanggung sakit juga menafkahi istri dan dua orang anaknya.
Tidak hanya itu, saat inipun Amirudin Hamzah bersama istri dan dua orang anaknya itu harus berteduh dengan menumpang di rumah saudaranya yang beralamat di Desa Peninjauan, RT 13, Kecamatan Muarosebo Ulu, Kabupaten Batanghari.
Dengan kondisi semua itu, kini Amirudin beserta keluarga berharap uluran tangan dari para dermawan di Provinsi Jambi maupun di Indonesia untuk melanjutkan perobatannya secara medis.
Melihat kondisi itu, Forum Operator Pendataan Pendidikan Seluruh Indonesia ( FOPPSI ) Batang Hari yang di ketuai Defni Bukhari,S.Pd akan menggerakkan kawan-kawan pengurus operator sekolah kecamatan yang ada di kabupaten Batang hari untuk melakukan penggalangan dana.
Dikatakan Defni, bahwa bulan Oktober 2018 lalu, Amir mulai rawat jalan mulai dari Puskesmas di Muarosebo Ulu hingga rumah sakit di Jambi, namun keterbatasan dana dirinya hanya berobat alternatif saja.
“Di samping harus berobat amir juga harus menafkahi keluarganya yang hanya mengharapkan honor sebagai operator sekolah Rp 700.000 perbulan yang di terimanya tiga bulan sekali,” ujarnya.
Dia berharap, dengan dilakukannya penggalangan dana ini dan akan turun ke jalan setidaknya dapat meringankan beban serta memberi semangat Amir.
“Oleh karena itu kami berharap dan mengetuk hati para darmawan juga saudara-saudara yang ringan tangan dimanapun berada. Mari kita bersama-sama menyisihkan sebagaian rizki kita untuk membantu saudara kita,” ajaknya.
“Bagi yang ingin membantu dapat mengirimkan donasi ke nomor rekening 3001737162 atas nama Yuli Novita Sari atau langsung ke rumah alamat domisili Amir saat ini,” tandasnya. (dsw)
