SEKOJA.CO.ID, Jambi – Maraknya beredar video di media sosial beras mantul di Sulawesi Tenggara tepatnya di Kendari membuat masyrakat Provinsi Jambi, resah. Menyikapi hal itu Tim Satgas Pangan Provinsi Jambi melaksanakan investigasi dan mendapatkan hasil bahwa Jambi dalam kondisi aman.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jambi Kombes Pol M Edi Faryadi Senin (13/1/2020) menegaskan, dari hasil penelusuran di Provinsi Jambi hingga saat ini tidak ditemukan beras sintetis.
Lanjutnya, guna memastikan hal itu, tim satgas pangan yang terdiri dari Polda Jambi, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi, Drive Bulog, BPOM serta stakeholder terkait sedikitnya telah melaksanakan 18 sampling dan telah dilaksanakan uji laboratorium.
“Hasil labor itu dinyatakan aman. Untuk masyarakat Jambi tidak usah khawatir untuk mengkonsumsi beras,” tegasnya.
“Video itu baru baru ini saja viral, untuk saat ini baru satgas Jambi yang bergerak, semoga tindakan serupa diikuti oleh satgas pangan lainnya, kerena sudah merupakan instruksi Satgas pangan pusat,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas ketahanan pangan Provinsi Jambi Amir Hasbi mengatakan, uji labor itu dilaksanakan pada akhir Desember 2019.
“Sampel itu dicek pada Desember lalu, tidak ada satupun ada beras plastik di Jambi. Semua beras yang beredar layak konsumsi,” sebutnya
Menurutnya masyarakat tidak usah khawatir dengan beras yang ada di Jambi. “Masyarakat tidak perlu khawatir, kami satgas pangan selalu memonitor bahan pokok yang ada,” tandasnya
Hal itu dilakukan lantaran adanya video viral beras palsu yang ada di Kendari, Sulawesi Tenggara (sulteng) yang beredar di media sosial tersbeut. Sehingga membuat masyarakat cemas.
Atas hal itu tim satgas telah melakukan sejumlah langkah yakni melakukan pengujian di lab Bogor untuk memastikan beras yang viral tersebut tidak ada di Jambi. (dsw)