Beranda Informasi Dibanding Abdullah Sani, Sukandar Lebih Berpeluang Dulang Suara Jawa
SEKOJA.CO.ID, Jambi- Kontestasi politik di Provinsi Jambi jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) September mendatang, semakin sengit. Tiga pasang calon plus satu kandidat cagub yang belum menggemborkan pasangan, gencar turun ke berbagai penjuru di Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah.
Satu hal yang menarik dalam Pilgub kali ini adalah majunya dua kandidat dari kalangan Jawa. Kedua kandidat tersebut yakni Bupati Tebo Sukandar dan mantan Wakil Walikota Jambi Abdullah Sani.
Kedua tokoh berpengaruh di kalangan masyarakat Jawa-Jambi ini disebut-sebut akan bertarung di posisi Wakil Gubernur. Abdullah Sani dikabarkan digandeng Bupati Merangin Al Haris, sementara Sukandar bakal dipersunting Bupati Sarolangun Cek Endra.
Terkait hal ini, Pengamat Politik Jambi Navarin Karim mengatakan, bahwa desas-desus majunya Sukandar dan Abdullah Sani memang membuat peta Pilgub semakin menarik.
Kata dia, sosok Sani (Abdullah Sani) yang juga Ketua Paguyuban Wisnu Murti, akan berhadapan dengan Bupati Tebo dua periode Sukandar, dalam merebut basis suara kalangan Jawa.
“Tidak ada yang bisa meragukan sosok keduanya dalam mendulang suara Jawa. Kita tahu Sani dan Sukandar punya massa real dan militan.” ujar Navarin, kepada Sekoja.co.id, baru baru ini.
Siapa yang berpeluang meraup suara kalangan Jawa, menanggapi hal ini Navarin menjelaskan, Sukandar sedikit mengungguli Sani. Alasannya, menurut Navarin, Sukandar saat ini sedang menjabat sebagai bupati, sementara Sani baru saja meletakkan jabatan setelah kalah dalam Pilwako, belum lama ini.
Selain itu, kata Navarin, Sukandar juga ditopang oleh kekuatan basis suara sang istri Saniatul Lativa. Jaringan Saniatul Lativa yang dua periode duduk di Senayan tentu jadi suntikan suara lain bagi Sukandar.
“Peta politik memang bisa berubah sewaktu-waktu. Dengan berbagai alasan, saat ini terlihat Sukandar lebih signifikan mendongkrak suara pasangannya. Baik itu dia maju nomor satu, ataupun dua,” tegasnya.
Bagaimana dengan Abdullah Sani, menjawab hal ini Navarin Karim menyebut kalau Sani tetap memiliki pengaruh dalam mendongkrak suara. Hanya saja, posisi Sani yang tidak sedang menjabat bisa sedikit mengurangi poin pergerakan dan popularitasnya di luar Kota Jambi dan Tanjabbar.
“Meskipun pak Sani Ketua Wisnu Murti tetapi dirinya sedang tidak menjabat. Untuk massa kalangan Jawa yang berada di radius Kota Jambi masih bisa dikuasai Sani. Khusus daerah trans, Sani butuh kerja keras,” bebernya.
Lanjut Navarin, meski Sukandar sedikit diunggulkan, ada satu hal yang bisa menjadi kartu truff Sani dalam Pilgub mendatang. “Sani merupakan kader partai PDIP. Jika PDIP yang merupakan Partai pemenang di Provinsi Jambi All Out ke Sani, bukan tidak mungkin bisa membantu Sani berbalik ungguli Sukandar. (ade)