Wabup Sarolangun Sayangkan Makanan Pasien Ada Telur Lalat

405

SEKOJA.CO.ID, Sarolangun- Wakil Bupati Sarolangun Hillalatil Badri, angkat bicara terkait temuan telur lalat yang menempel pada menu makanan salah satu pasien RSUD Prof DR HM Chatib Quzwain Kabupaten Sarolangun.

Baca juga : Ayah 19 Kali Gasak Tubuh Molek Anak Tiri yang Masih SMP

Menurut Hilal, seharusnya bagian gizi RSUD Sarolangun harus teliti sebelum mengantarkan makanan untuk pasien.

Telur Lalat yang disajikan di makanan pasien oleh pihak Rumah Sakit Chatib Quzwain Sarolangun.(ist)
Telur Lalat yang disajikan di makanan pasien oleh pihak Rumah Sakit Chatib Quzwain Sarolangun.(ist)

“Seharusnya makanan dari ahli gizi sampai ke pasien itu harus makanan yang sehat. Kalau makanan itu tidak sehat, bukan tambah sehat, tambah sakit,” ungkapnya, Rabu (22/1).

Baca juga : Istri Gubernur Jambi Disebut Ambil Sendiri Uang Rp 200 Juta dalam Kantong Kresek

Hilal turut menyayangkan peristiwa tersebut. “Ini kalau itu betul terjadi, itu sangat menyayangkan bagi saya,” ujarnya. Dikatakan, pihaknya akan mencari tahu terlebih dulu kebenarannya soal ini.

Baca juga : Zola Akui Istri Gubernur Jambi Rahima Fachrori Minta Proyek

“Kita kan tidak tahu seperti apa. Soalnya saya baru dapat info dari saudara saja. Nanti kita akan cek kebenarannya,” katanya.

Sebelumnya, MK (27), salah satu keluarga pasien di RSUD Prof DR HM Chatib Quzwain Kabupaten Sarolangun, mengaku kecewa atas pelayanan Rumah Sakit pelat merah tersebut. Ini lantaran pihaknya mendapati adanya telur lalat, pada makanan yang disediakan pihak RSUD Sarolangun.

Baca juga : Curi Motor, Napi Hukuman Mati DPO Lapas Agam Ditembak Polisi

“Tentu kecewalah. Masak RSUD yang sudah meraih predikat akreditasi bintang empat itu, pelayanannya sembarangan saja. Kita ini berobat mau cari sehat, bukan tambah sakit,” keluhnya, Minggu (19/1/2020) lalu.

Baca juga : Catett! Mendagri Minta Kepala Daerah Tak Mutasi ASN Jelang Pilkada 2020

Menurutnya, peristiwa itu terjadi pada Kamis (2/1) sekira pukul 17.00. Saat itu katanya, ibunya baru selesai operasi mata. “Baru mau makan, eh ada telur lalat. Untung kami jeli. Jadi makakan itu tidak jadi dimakan oleh ibu saya,” ujarnya.

“Yang ngantar makanannya kalau tidak salah orang gizi bagian dapur langsung. Meskipun makanannya diganti, tapi tetap saja kami menyayangkan pelayanan pihak RSUD Sarolangun,” timpalnya.

Dikatakannya, petugas yang mengantar makanan itu, mengakui kesalahannya dan meminta maaf. Bahkan lanjutnya, petugas tersebut meminta agar persoalan ini tidak diperpanjang.

“Orang itu mengakui dia salah kemarin. Walaupun dia sudah minta maaf, tetap saja kami kesal. Saya pun sempat marah kemarin di sana,” katanya.

Menanggapi hal ini, Direktur RSUD Prof DR HM Chatib Quzwain Kabupaten Sarolangun, dr Bambang Hermanto, justru meminta persoalan ini tidak ditanggapi. “Enggak usah ditanggapilah. Apa yang harus ditanggap-tanggapi,” singkatnya. (skm)