SEKOJA.ID, Muarabungo – Gelaran Pilbup Bungo tahun 2024 sepertinya bakal seru. Tiga kandidat diprediksi sudah mulai menyiapkan strategi politik dalam menyongsong pesta demokrasi lima tahunan.
Dr Dedek Kusnadi SE Msi Peneliti Puskapol sekaligus Dosen Pasca Sarjana UIN STS Jambi mengakui kerasnya jalan menuju kursi Bupati dan Wakil Bupati Bungo. Tidak adanya sosok kandidat incumbent, membuat peta kekuatan masing-masing kandidat merata dan sulit diprediksi.
Meskipun demikian, Dr Dedek mencoba mengotak-atik kekuatan dari beberapa kandidat yang terpantau dalam pengamatannya. Kata Dia, ada tiga kandidat dan ketiga kandidat itu adalah Jumiwan Aguza, Ria Mayang Sari dan M Yusuf.
“Ya, tanpa mengenyampingkan kandidat lain, ada tiga nama pemilik ‘amunisi’ politik di atas rata-rata. ‘Amunisi’ politik tersebut seperti kekuatan finansial, basis massa, popularitas dan dukungan tokoh. Dari situ, saya menilai ketiga kandidat ini punya kans besar merebut kursi BH 1 K.” jelas Dr Dedek.
Dr Dedek kemudian membeberkan alasannya memasukkan nama Jumiwan Aguza. Dijelaskan Dr Dedek, politisi NasDem itu punya modal populer karena saat ini sedang duduk sebagai Wakil Ketua DPRD Bungo.
Selain itu, Jumiwan Aguza punya kantong suara militan di wilayah Jujuhan dan sekitarnya serta punya kekuatan besar yang siap menyokongnya dari belakang.
“Beliau (Jumiwan Aguza) diketahui ada hubungan darah dengan H Mashuri Bupati Bungo saat ini. Kemudian, Pengusaha berlabel salah satu Sultan Bungo H Zaki adalah ayah kandungnya.” ujarnya.
“H Mashuri punya kekuatan sebagai ketua partai. Kekuatan akan bertambah jika Partai Demokrat mengusungnya dalam Pilbup. Nah kalau sudah begitu, gerbong massa H Mashuri bakal membantu kemenangan Jumiwan Aguza,” ujar Dr Dedek lagi.
Hampir sama dengan Jumiwan Aguza, Ria Mayang Sari juga memiliki segala perlengkapan yang akan membawa perahunya merapat mulus ke pelabuhan singgasana Bupati Bungo. Dijelaskan, pengalaman Ria Mayang Sari menjabat sebagai Ketua DPRD Bungo dan Anggota DPD RI jelas merupakan modal besar dalam popularitasnya.
Lanjut Dr Dedek, Ria Mayang Sari juga punya modal nama besar dibelakangnya. Sebut saja mantan Gubernur Jambi Fachrori Umar yang notabene merupakan ayah kandungnya.
“Sudah bukan rahasia umum kalau Rahima Fachrori bersaudara termasuk juragan Bungo. Dari sini kita tahu bagaimana kekuatan finansial dan dengan mengingat jasa Facrori Umar bukan barang mustahil dukungan tokoh-tokoh mengalir deras,” terangnya.
Kemudian terakhir ada nama M Yusuf. Menyebut nama M Yusuf tentu saja tidak bisa dilepaskan dari nama mantan Bupati Bungo H Sudirman Zaini. M Yusuf diketahui merupakan adik kandung dari Bupati Bungo periode 2011-2016.
“M Yusuf ini kan Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Jambi. Kakak beliau juga mantan Bupati Bungo dan beliau ini salah satu orang tajir melintir di Kabupaten Bungo,” sebut Dr Dedek.
Dengan alasan tersebut, sambung Dr Dedek, tidak ada yang bisa meragukan kekuatan finansial, basis massa, dukungan tokoh serta popularitasnya. Karena itu, jika Yusuf benar-benar maju di Pilbup Bungo, bisa saja menjadi pesaing kuat kandidat lain.
“M Yusuf setahu saya juga mantan Kepala Dinas BKD Bungo. Basis massa militan juga wilayah Pelepat dan sekitarnya,” tegasnya.
Bagaimana dengan peluang pendatang baru Brigpol Maidani, menjawab hal ini Dr Dedek belum bisa menganalisa dengan pasti. Akan tetapi, Dr Dedek menyebutkan kemungkinan besar langkah Brigpol Maidani bakal tertatih-tatih jika niat jor-jorannya membagi bantuan untuk mengincar kursi BH 1 K atau BH 2 K.
“Sebagai pendatang baru, jalannya memang berat, terjal dan berliku. Namun, semua itu bisa dipecahkan jika dia (Brigpol Maidani, red) mampu mengemas pupularitasnya sebaik mungkin hingga ke hari H.” kata Dr Dedek.
“Semua tentu masih bisa terjadi. Politik itu sulit ditebak, siapa yang maju dan siapa yang menang juga sudah suratan yang maha kuasa, Allah SWT. Peluangnya sangat terbuka tetapi butuh kerja ekstra keras,” pungkasnya.(usa)