SEKOJA.ID, Jambi – Lelang proyek di LPSE Jambi tampaknya hanya formalitas. Pasalnya, pemenang belasan paket proyek bernilai miliaran rupiah diduga sudah ditentukan lewat “Daftar Sakti”.
Beberapa paket di “Daftar Sakti” tersebut seperti pengerjaan Jalan Sungai Duren-Sungai Buluh. Pengerjaan jalan ini masuk dalam Bidang Bina Marga Dinas PUPR Jambi dengan pemenang PT Adhipati Bangun Negara dengan rekanan bernama Hendri dan menelan anggaran anggaran Rp 7 miliar.
Masih di dalam “Daftar Sakti”, nama Hendri kembali muncul tetapi dengan bendera berbeda dan membawa PT Nolan Jaya Kontruksi dengan paket senilai Rp 14,6 miliar dalam pengerjaan Jalan Batas Kabupaten Tebo/Batas Kabupaten Bungo-Kuamang Kuning-Pintas-Betung Bedarah.
Kemudian, Jalan Tempino-Muarabulian anggaran Rp 25,6 M, di dalam daftar tertulis nama Akeng sebagai rekanan dengan PT Samudera Indah sebagai bendera. Akeng juga dapat paket Jalan Simpang Pauh-Air Hitam/Simpang Mentawak (Rp 11,2 M).
Selanjutnya, Jalan Desa Simpang-Simpang Jembatan Muarasabak. Di paket proyek ini, H Andi tertulis dalam kolom keterangan dengan nilai paket Rp 11,3 M dan bendera Azka Pembangunan Merangin. H Andi juga masuk daftar pekerjaan Dana DAK senilai Rp 10,5 M (Jalan Desa Simpang Berbak-Simpang Jembatan Muara Sabak) berbendera PT Air Tenang.
Tidak hanya itu, kontraktor gerot lainnya yakni Atong. Atong dengan bendera PT Wahyunata Arsita masuk dalam daftar dalam paket Jalan Dusun Tuo-Jangkat, pagu dana Rp 40 M. Jalan Simpang Pulau Rengas-Muarasiau dengan anggaran Rp 10 M dan bendera PT Samudera Indah juga tertulis nama Atong.
Tidak ketinggalan, nama kontraktor gerot Abun Sendi juga termasuk dalam daftar. Jalan Simpang Pelagan-Simpang Pelabi/Zona 5 (Rp 6 M) berbendera PT Gunung Sari Kawimas menjadi milik Abun Sendi.
Dari data yang dirangkum, H Andi ada 3 paket pekerjaan, Atong 2 paket, Abun Sendi 3 paket, Akeng 3 paket, Hendri 2 Paket dan beberapa nama lainnya.
“Saat saya cek, “Daftar Sakti” dan pemenang yang diumumkan LPSE tidak meleset. Ini kah yang dinamakan tender fair dan apakah ini dibenarkan UU?,” tanya sumber kepada Sekoja.id.
Sumber menambahkan, dugaan permainan di bawah meja antara Kepala Bidang ULP dan “BH 66” semakin terang benderang. Menurutnya, Gubernur Jambi harus cepat menyikapi hal ini dan membongkar siapa dalang dibalik semua dugaan ini.
“Yang menjadi pertanyaan saya adalah siapa nama-nama yang ada dalam list tersebut,? Rekanan, tim sukses, donatur, atau kerabat dekat atau orang-orang yang memang jauh dengan rezim penguasa saat ini?,” tanya sumber lagi sembari terheran-heran melihat puluhan paket bisa direbut dengan cara kotor seperti ini. (jin)
![](https://www.sekoja.id/wp-content/uploads/2022/07/1-min.jpeg)
![](https://www.sekoja.id/wp-content/uploads/2022/07/2-min.jpeg)
![](https://www.sekoja.id/wp-content/uploads/2022/07/3-min.jpeg)
![](https://www.sekoja.id/wp-content/uploads/2022/07/4-min.jpeg)
![](https://www.sekoja.id/wp-content/uploads/2022/02/Pondok-min.jpg)