Korsleting Listrik Penyebab 23 Unit Bangunan Ponpes di Batanghari Terbakar

582

SEKOJA.ID, Muarabulian – Api menghanguskan bangunan Pondok Pesantren Zulhijjah yang berada di Kelurahan Teratai RT 17, Muara Bulian, pada Kamis (7/7/2022) mengakibatkan 23 unit bangunan pondok hangus.Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut.

Namun, berdasarkan perhitungan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Batanghari, total kerugian materil lebih kurang mencapai Rp 30 juta.

Kabid Penanggulangan Kebakaran Dinas Pemadam dan Penyelamatan Kabupaten Batanghari, M Jasmin mengatakan terkait tragedi musibah kebakaran pondok pesantre tersebut Damkar Batanghari melibatkan 14 personel dalam pemadam kebarakan serta dua unit armada untuk menjinakan kobaran api yang berkemungkinan akan membesar

Upaya yang dilakukan mitigasi petugas di lapangan membuahkan hasil api berhasil dipadamkan beselang 30 menit dengan waktu pendinginan selama 30 menit.

“Armada yang terjun kelapangan ada dua unit yang kita turunkan dan dibantu armada dari BPBD untuk menyuplai air. Petugas menghabiskan 9.000 liter air atau 2 kali suplai air,” katanya.

Dugaan api pertama terlihat dari pondok santri laki-laki. Diketahui, pondok pesantren yang ditempati santri laki-laki ini berbahan kayu.

Sehingga kondisi itu api sangat mudah menyambar serta mengakibatkan 23 pondok ludes terbakar.

“Dikarenakan pondok kosong, kebakaran ini diperkirakan akibat arus pendek atau korsleting listrik. Setiap proses pemadaman pasti ada kendala, tapi alhamdulillah tidak ada kendala yang berat,” ujar Jasmin.

Ketua Bidang Kesiswaan Pondok Pesantren Zulhijjah Muara Bulian kabupaten batanghari Habibi mengatakan api berkobar dari pondok santri milik putra. Nasib baiknya anak-anak sudah diliburkan. Pondok dalam keadaan kosong.

“Dikatakannya Kebakaran ini sudah kali kedua terjadi di Ponpes ini. Tadi ada alquran, kitab punya anak-anak dan pakaian habis ludes terbakar namun ada beberapa kitab berhasil diselamatkan,” kata Habibi.

Ia pun menjelaskan terdapat sekitar 500 bangunan di kawasan pondok pesantren itu. Akibat tragedi itu, pihaknya kehilangan 23 bangunan.

“Allhamdullilah tidak ada korban jiwa atas tragedi musibah kebakaran tersebut ” pungkasnya.(asi)