SEKOJA.ID, Jambi – Pemilu Legislatif (Pileg) baru saja usai. Arah politik tampaknya mulai bergeser ke perhelatan Pilwako Jambi.
Kandidat yang sebelumnya malu-malu dan menutup rapat-rapat niatnya, kini sudah terang-terangan menyatakan sikap. Dari data yang dihimpun, sedikitnya ada tiga nama bakal calon Walikota Jambi yang mulai masif bergerak di kantong-kantong suara.
Nama pertama yakni Ustadz Dr H M Miptahuttoriq S Sy MA Phd Al Hafizh. Mudir Ponpes QoryatulHuffazh ini terlihat bergerak secara masif menemui tokoh-tokoh agama, pemuda dan masyarakat. Ustadz Toriq (sapaan akrabnya) bahkan sudah menyusun simpul tim mulai dari tim pemenangan hingga tim sayap.
Kemudian ada nama Ketua DPC PKB Kota Jambi Sulaiman Syawal SAG. Sama halnya dengan Ustadz Toriq, Sulaiman Syawal juga telah menembus arus bawah (basis pemilih) guna memuluskan langkahnya merebut kursi BH 1 A.
Tidak hanya sebatas itu, Sulaiman Syawal yang baru saja diberikan amanah dan terpilih sebagai Anggota DPRD Kota Jambi ini juga terus mengintensifkan jaringan dan kekuatan partai Nahdiyin di Kota Jambi.
Setali tiga uang dengan Ustadz Toriq dan Sulaiman Syawal, menantu Hasan Basri Agus (HBA), Kemas Muhammad Fuad juga telah mendeklarasikan diri dan siap bertarung memperebutkan kursi orang nomor satu di Bumi Tanah Pilih Pseko Batuah.
Tidak main-main, putra asli Tanjung Pasir, Kecamatan Danau Teluk ini dikabarkan sudah membentuk tim sukses dan menyebar baliho diberbagai sudut Kota Jambi.
Pengamat Politik dari Pasca Sarjana UIN STS Jambi Dr Dedek Kusnadi SE MSi menyebutkan kalau sudah memprediksi tren kemunculan kandidat Cawako akan terjadi terjadi pasca Pileg.
Doktor dedek pun mengaku tidak terkejut dengan munculnya nama-nama baru baik itu sebagai bakal calon walikota maupun bakal calon Walikota Jambi periode 2024-2029.
“H A Rahman (HAR), Maulana, Sum Indra dan Budi Setiawan memang sudah jauh hari memproklamirkan diri maju sebagai Walikota Jambi. Seperti prediksi saya, pasca Pileg tercatat ada tiga nama baru seperti Ustadz Toriq, Sulaiman Syawal dan Kemas Fuad yang ikut bersaing.” ujar Dr Dedek.
Dengan demikian, lanjutnya, baik HAR, Maulana dan Sum Indra mesti berhati-hati dan patut waspada dengan munculnya kandidat baru tersebut. Karena, ketiga kandidat pendatang baru ini tidak bisa dipandang sebelah mata.
“Kita tahu Ustad Toriq merupakan tokoh milenial dan berasal dari kalangan ulama. Ustadz Toriq secara pendidikan merupakan jebolan S3 dan seorang pemuda yang hafal qur’an (Hafizh Quran). Kalau saya menilai semua kriteria calon pemimpin ada padanya.” katanya.
Kemudian, Sulaiman Syawal sudah membuktikan diri selama dua periode duduk di DPRD Kota (2009-2014 dan 2014-2019 dan baru saja terpilih kembali. PKB juga dikenal dengan pemilih militan.
“Sedangkan Kemas Fuad, selain merupakan putra asli Jambi, dia juga pernah menjabat sebagai Wabup Muarojambi, Menantu dari mantan Gubernur Jambi HBA dan kini duduk sebagai Kepala Dinas di Pemerintahan Gubernur Al Haris.” ujarnya lagi.
Lebih jauh dikatakan Dr Dedek, Pilwako Jambi 2024 akan sangat menarik dan pertarungan memperebutkan kursi BH 1 dan BH 2 A sangat ketat.
“Sembari menanti dimulainya tahapan Pilwako, kita akan disajikan berbagai manuver politik dari para bakal calon kandidat. Baik itu manuver dalam melobi-lobi partai politik maupun menggalang dukungan pemilih,” lanjutnya.
Analisis Dr Dedek ini menggambarkan bahwa Pilwako Jambi 2024 akan menjadi ajang yang sangat menarik. Persaingan sengit untuk memperebutkan kursi BH 1 dan BH 2 A mencerminkan tingginya intensitas pertarungan politik.
“Dengan menanti tahapan Pilwako, kita dapat mengamati berbagai manuver politik dari bakal calon kandidat, baik dalam melobi partai politik maupun menggalang dukungan pemilih.” urainya.
“Dinamika politik Pilwako Jambi 2024 diprediksi akan menciptakan sebuah kontes yang penuh tantangan dan strategi.”pungkas Dr Dedek Kusnadi Pengamat Politik dan kebijakan Publik Jambi.(ade)