SEKOJA.CO.ID, Jambi – Beredarnya nama oknum yang diduga menjadi pengatur proyek di Pemprov Jambi, ternyata mendapat perhatian dari masyarakat. Masyarakat merasa sangat kecewa jika memang benar ada campur tangan Gubernur Al Haris dalam menjadikan U sebagai “peluncur” pengatur proyek.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Iwan salah seorang masyarakat Jambi. Kata Iwan, dalam memimpin, Gubernur Al Haris wajib menjadikan kasus Zumi Zola sebagai pelajaran berharga.
“Sebelum beliau menjabat kan Zumi Zola tertangkap KPK karena kasus gratifikasi dan OTT. Hal ini harusnya membuat pak gubernur menjadi berhati-hati dalam mengelola APBD khususnya proyek-proyek.” jelas Iwan, kepada Sekoja.co.id Selasa (26/10/2021).
Iwan menambahkan, dengan berbagai janji kampanye bertajuk pemerintahan bersih dan akuntabel, seyogyanya Gubernur Al Haris membuat lelang proyek lebih fair tanpa campur tangan oknum-oknum yang sudah diberikan kepercayaan.
“Kalau memang benar, jelas kami merasa dikhianati dan jangan khianati kami. Meskipun demikian, saya meyakini pak gubernur tidak mungkin melukai hati masyarakat dan oknum tersebut bisa saja hanya menjual nama pak gubernur,” lanjutnya.
Untuk mengantisipasi efek buruk kepada Gubernur Al Haris, Iwan meminta kepada orang nomor satu di Pemprov Jambi untuk menyelidiki dan menindaklanjutinya.
“Kami minta pak gubernur jangan hanya diam. Tindak tegas dan jadikan lelang proyek tahun depan seterbuka dan se-fair mungkin.” ucapnya.
“Kami tahu, pak gubernur itu punya integritas tinggi. Dia tidak akan rela mengkhianati masyarakat hanya demi kepentingan orang lain.” ucapnya lagi.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, Gubernur Al Haris belum juga bisa dimintai komentarnya terkait hal ini. Pasalnya, saat berkali-kali dikonfirmasi Sekoja.co.id, baik ajudan Aulia, maupun Lukman tidak membalas pesan WhatsApp yang dilayangkan. (jin)
