Bareskrim Periksa 11 Keluarga Brigadir J di Mapolda Jambi

790

SEKOJA.ID, Jambi- Sejumlah keluarga besar Brigadir J menjalani pemeriksaan di Mapolda Jambi, Jumat (22/7/2022).

Pemeriksaan ini untuk pengungkapan kasus tewasnya polisi muda asal Jambi yang menjadi ajudan istri Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.

“Ada 11 keluarga (Brigadir J) yang diperiksa, termasuk kedua orangtuanya,” kata Penyidik Tindak Pidana Utama TK II Bareskrim Polri Brigjen Pol Agus Suharnoko di Mapolda Jambi.

Pemeriksaan di Mapolda Jambi ini dipimpin langsung oleh Brigjend Pol Agus Suharnoko dan melibatkan 7 penyidik Bareskrim Mabes Polri. Agus belum menjelaskan secara rinci terkait materi pemeriksaan itu.

“Mudah-mudahan cepat selesai,” kata Agus.

Proses pemeriksaan tersebut digelar di lantai II Gedung Lama Mapolda Jambi. Pihak keluarga Brigadir J juga didampingi sejumlah pengacaranya.

Pihak keluarga datang dari Sungai Bahar, Muaro Jambi, dengan waktu tempuh 2,5 jam perjalanan darat. Pemeriksaan ini dimulai sejak pagi. Hingga pukul 14.30 WIB pemeriksaan masih berlangsung.

Sementara itu, ditanya ihwal jadwal autopsi ulang jasad Brigadir J, Agus belum bisa memastikan. Yang jelas, kata dia, tim penyidik saat sedang bekerja secara profesional untuk mengungkap kasus kematian Brigadir J.

Sebelumnya, Polri melalui Divisi Humas menyatakan bahwa penyidiknya bekerja maksimal untuk mengungkap kasus tewasnya Brigadir J. Polisi mengaku mulai mendapat titik terang untuk mengungkap misteri kasus tersebut.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkap tim investigasi di lapangan menemukan sebuah CCTV yang diyakini dapat menjadi bukti kuat penyebab kematian Brigadir J.

“Kita sudah menemukan CCTV yang bisa mengungkap secara jelas tentang konstruksi kasus ini dan CCTV ini sedang didalami oleh tim khusus yang nanti akan dibuka apabila seluruh rangkaian proses penyidikan oleh tim khusu sudah selesai,” kata Dedi kepada awak media di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (20/7/2022).

Dedi beralasan, CCTV tidak akan dibuka sebelum waktunya agar informasi yang disampaikan dapat berjalan utuh. Sehingga, tim khusus yang dibentuk Kapolri Jendral Listyo Sigit dapat maksimal bekerja dalam tugasnya masing-masing.

“Jadi dia (CCTV) tidak sepotong-sepotong, juga akan menyampaikan secara komperhensif apa yang telah dicapai Tim Khusus yang ditentukan Bapak Kapolri,” jelas Dedi seperti dikutip dari laman liputan6.com.

Sebelumnya, Brigadir J disebut tewas dalam insiden saling tembak dengan Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7). Namun, peristiwa itu baru diungkap pada Senin (11/7).

Sebelum dimakamkan, keluarga mendiang polisi muda di Muaro Jambi mendapati kejanggalan ketika jenazah tiba di rumah duka di Sungai Bahar, Muaro Jambi. Kejanggalannya mulai dari dilarang membuka peti jenazah hingga menemukan sejumlah luka tak wajar di tubuh Brigadir J.

Keluarga meyakini Brigadir J tewas bukan hanya karena tembak, tetapi ada penyiksaan. Hal itu diketahui setelah menemukan sejumlah luka di beberapa bagian tubuh.(jin)