Tak Ada Pondasi, Paket Miliaran PT Unanti Multi Kontruksi Disorot

21

SEKOJA.CO.ID, Merangin- Hasil pengerjaan PT Unanti Multi Kontruksi dalam paket pembangunan kawasan Ujung Tanjung Muaro Masumai, kembali disorot. Kali ini,  proyek yang dikerjakan kontraktor pelaksana Abenk dan menelan anggaran Rp 3,9 miliar dari APBD Merangin tahun 2019 tersebut diketahui tidak memakai pondasi.

Pantauan Sekoja.co.id, proyek bangunan seperti pot bunga tersebut sebagian sudah dikerjakan. Hanya saja,  para pekerja langsung memasang batu dan mengecor tanpa membuat pondasi terlebih dahulu.

Selain itu, pihak kontraktor pelaksana juga terlihat ingin mengambil keuntungan besar dengan tidak mencapur batu split di adukan semen.

“Seharusnya sebelum mereka mengecor harus digali dulu pondasinya. Pondasinya sedalam 30 Cm,”  sebut Hendra Ledi, Ketua Organisasi Perduli Daerah Sendiri (Pedas).

Hendra menambahkan,  dengan tidak dibuatnya pondasi, sudah barang tentu kontraktor pelaksana mengurangi volume bahan.

“Kalikan sendiri saja,  30 Cm setiap titiknya dikalikan dengan panjang pengerjaan. Ini secara tidak langsung bisa menambah keuntungan pihak kontraktor,” tegasnya.

Selain itu, lanjut Hendra, dengan tidak memakai pondasi, kekuatan dari bangunan serupa pot itu tentu mengkhawatirkan.

“Ya, seperti bangunan rumah. Bangunan ini rentan tergerus air dan terancam roboh.” tegasnya lagi.

Lebih jauh dikatakan, dirinya tidak akan tinggal diam dengan oknum kontraktor nakal yang menggeruk keuntungan di tanah kelahirannya. Dia pun menyebut kalau akan mengirimkan surat kepada aparat penegak hukum.

“Ya, kita lihat saja nanti,” tandasnya.

Sementara itu, Riski, Konsultan Pengawas Garis Perak mengatakan kalau penggalian pondasi hanya akan memperlambat waktu kerja. Lanjutnya, penggalian pondasi dibuat spot-spot sesuai tekstur tanah.

“Penggalian pondasi akan memperlambat bang, jadi mana tanah yang lunak kita gali sedangkan tanah yang keras tidak kita gali,” kilah Riski.

“Diatas galian pondasi nanti akan ada penimbunan dan pengecoran bang sehingga membuat sama kualitasnya,” tutupnya.

Terpisah, Kabid Cipta Karya DPU Merangin  Muzakir saat dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp mengatakan bahwa proyek tersebut sudah dikerjakan sesuai dengan perencanaan dan RAB.

“Kami juga tidak akan berani menerima pekerjaan yg tidak sesuai dengang perencanaan,” tutup Muzakir.(kdr)