Bharada E-Brigadir J Duel, Ajudan Lain Sembunyi di Balik Kulkas

43

SEKOJA.ID, Jakarta – Dalam dugaan aksi tembak menembak antara Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E dan Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J, terdapat satu ajudan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo yang lain. Keterangan ini didapatkan dari Komnas HAM.

Ricky, menurut kesaksiannya kepada Komnas HAM, menyaksikan aksi tembak-tembakan tersebut. Tetapi dia tidak tahu persis siapa orang yang sedang adu tembak dengan Brigadir J.

“Belakangan dia baru tahu bahwa itu ternyata tembak-tembakan antara Bharada E (dan Yoshua),” jelas Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Taufan Damanik menceritakan ulang apa yang Ricky sampaikan kepada instansinya.

Ketika itu Ricky hanya mendengar istri Ferdy Sambo teriak-teriak meminta tolong dengan memanggil namanya dan Richard. Dia, yang saat itu berada satu lantai dengan P, berlari menuju ruang utama tempat P berteriak. Di situ, Ricky melihat Brigadir J sedang mengacungkan senjata ke arah tangga. Dia tidak melihat siapa orang yang berada di tangga itu. Ketika Brigadir J akhirnya melepaskan beberapa tembakan ke atas, Ricky langsung bersembunyi di balik kulkas.

Cerita Ricky ini, kata Taufan, mirip dengan keterangan Bharada E kepada Komnas HAM. Bharada E bilang, saat itu dia berada di lantai dua dan tengah membantu asisten rumah tangga yang sedang bersih-bersih kamar. Dia mendengar istri Fery Sambo memanggil-manggil namanya sembari berteriak minta tolong. Richard lantas berlari menuruni anak tangga. Di situ dia melihat Yoshua sedang berada di ruang utama. Richard bertanya, “Ada apa?”

Pengacara istri Ferdy Sambo, Arman Hanis, mengatakan tindakan penembakan ini murni merupakan pembelaan ajudan Ferdy yang ingin melindungi istri Ferdy Sambo karena tindakan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J. Kata Arman, Brigadir J, sebagaimana terbaca dalam berita acara pemeriksaan istri Ferdy Sambo, telah masuk ke kamar tanpa izin. Di kamar itu, Brigadir J mencoba menyentuh bagian-bagian sensitif tubuh istri Ferdy Sambo.

“Klien kami teriak minta tolong ke E dan R itu,” tutur Arman kepada reporter pekan lalu. “Karena itu, sekarang kondisi klien saya, sahabat saya ini, masih trauma banget.”

Pangkat Ricky lebih senior dibandingkan Brigadir J. Namun belakangan, Ricky lebih banyak ditugaskan Ferdy di Magelang. Saat tim detikX berupaya konfirmasi terkait Bripka Ricky, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo enggan merespons.(jin)

Sumber: detikcom