Dari M Nasir, Kemas Alfarabi Hingga Teja Kaswari, Putera Sekoja yang Dinilai Pantas Tarung di Pilwako

681

SEKOJA.ID, Jambi – Masyarakat Seberang Kota Jambi (Sekoja) tampaknya sangat merindukan putera keturunan Sekoja dapat memimpin Kota Jambi. Keinginan itu tentu sangat beralasan mengingat belum pernah sekalipun putera Sekoja yang duduk sebagai Walikota Jambi sejak Kota Jambi berdiri.

Nama-nama putera terbaik Sekoja pun mulai muncul. Sedikitnya ada delapan kandidat yang berasal dari bermacam-macam latar belakang, baik itu politisi, ulama, akademisi hingga pengusaha.

Dari informasi yang didapat, nama-nama beken asal Sekoja itu yakni Anggota DPRD Kota Jambi sekaligus mantan Anggota DPD RI M Nasir, Mantan Wakil Bupati Muarojambi Kemas M Fuad, Direktur Bank Jambi Yunsak El Hacon dan Anggota DPRD Kota Ustad M Zayadi.

Kemudian, ada nama Imron Rosadi lalu Anggota DPRD Provinsi Jambi Kemas Alfarabi, Raden Suwandi dan terakhir akademisi yang juga Wakil Rektor III Universitas Jambi Teja Kaswari. Selanjutnya, masyarakat Sekoja juga masih menunggu langkah mantan Cawawako Jambi pada Pilwako Jambi tahun 2018 lalu, Kemas Alfarizi.

Pengamat Politik dari UIN STS Jambi Dr Dedek Kusnadi mengatakan, bahwa kehadiran kandidat dari Sekoja memang selalu ditunggu-tunggu. Bagi Dr Dedek, jika Pilwako tanpa mengikutsertakan Putera Terbaik Sekoja akan terasa hambar.

“Sekoja itu punya putera-puteri yang memiliki kapabilitas, kredibitlitas serta kemampuan kepemimpinan di atas rata-rata. Jadi, kurang terasa afdol jika Pilwako hadir tanpa diwarnai satu wakil dari Sekoja.” ujar Dr Dedek, Rabu (25/5/2022).

Dr Dedek menambahkan, basis massa warga keturunan Sekoja yang tersebar luas diberbagai kecamatan di Bumi Tanah Pilih Pseko Betuah ini tentu menjadi dasar kekuatan kandidat asli putera Sekoja.

“Menarik untuk kita tunggu, siapa diantara nama-nama tenar kaya pengalaman semacam Yunsak El Hacon, Kemas Alfarabi, Kemas Fuad, Teja Kaswari dan kandidat lain yang bakal ikut dalam kontestasi.” sebut Dr Dedek.

Dari pengamatannya, Dr Dedek mengakui kalau gelaran Pilwako nanti akan sangat menarik dan berimbang. Sebagai pengimbang sudah muncul nama dr Maulana, M Sum Indra, Abdullah Sani dan satu pendatang baru Ustad Toriq.

“Tanpa adanya Sy Fasha sebagai kandidat membuat pertarungan jadi seimbang. Kekuatan finansial, basis massa, dan track racord pribadi bakal menjadi penentu,” tandasnya.(jin)