Organ Dalam Dibuang ke Kloset, Wanita Muda Dimutilasi Mantan Pacar Jadi 11 Bagian

995

SEKOJA.ID – Imam Sobarii menjelaskan ke Kapolda Jateng saat dirinya memutilasi mantan pacarnya Kholidatunnimah (24) menjadi 11 bagian, organ dalam korban dibuang pelaku ke dalam kloset saat pres rilis, Selasa (26/7/2022)

– Imam Sobarii tega memutilasi mantan pacarnya Kholidatunnimah (24) menjadi 11 bagian, organ dalam korban dibuang pelaku ke dalam kloset.

Pria 32 tahun itu tega memutilasi 11 bagian dan membuang organ dalam mantan pacarnya ke kloset karena sakit hati disebut korban pengangguran.

Sobari tersulut emosi dan mencekik korban hingga tewas. Karena kebingungan pelaku memutilasi korban menjadi 11 bagian dan membuang bagian dalam tubuh korban ke kloset.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi mengatakan, tersangka dan korban awalnya terlibat cekcok, pada Sabtu (16/7/2022) malam.

Peristiwa itu kata Luthfi terjadi di kamar kos korban yang berada di Jalan Soekarno-Hatta Bergas.

“Jasad korban dibawa ke kamar mandi dan dipotong menjadi sebelas bagian. Lalu dimasukan ke plastik kresek dan dibuang ke beberapa tempat,” jelas Luthfi.

3 Kali Mutilasi

Mutilasi yang dilakukan Sobari terhadap jasad korban mulai pada Minggu (17/7/2022).

Tahap pertama pelaku memoytong tiga bagian mulai dari lutut, paha.

“Minggu pukul 10.00, potongan itu dibuang di samping pabrik Starwig,” kata Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dikutip dari Kompas.com, Selasa (26/7/2022).

Kemudian, pelaku memotong bagian kaki dan paha dimasukkan ke dalam plastik, serta dibuang di Sungai Wonoboyo pada Senin Sore. Sebelum kembali melanjutkan aksinya, Sobari ternyata sempat mejual perhiasan korban seharga Rp 2,4 juta pada Senin siang.

Malam harinya, Sobari memotong kepala korban dan tubuh bagian lainnya dan dimasukkan ke dua plastik, setelah itu dibuang ke sungai sebelah Cimory.

Dari hasil identifikasi, seluruh bagian tubuh korban ditemukan, hanya organ dalam tidak ditemukan karena dari pengakuan tersangka, organ dalam korban dibuangnya ke kloset kamar mandi.

Setelah melakukan aksi sadisnya, Sobari membuang pisau yang digunakan mutilasi di depan kos dan kembali menjual perhiasan korban.

“Hari Kamis, dia menjual lagi perhiasan kalung korban. Lalu sempat pulang ke Tegal dan menemui ayah korban,” ungkap Luthfi.

Setelah pertemuan dengan ayah korban tersebut, tersangka berniat melarikan diri ke Tulungagung.

Sobari yang naik Kereta Api Singosari ditangkap di Stasiun Kutoarjo pada Minggu (24/7/2022).

“Tim gabungan dari Polda Jateng, Reskrim Polres Semarang dan Reskrim Purworejo berhasil menangkap tersangka saat akan melarikan diri,” kata Luthfi.

Ayah korban Aswirto (45) sangat terpukul dengan kasus mutilasi yang menimpa anak sulungnya tersebut.

Dia tidak menyangka Sobari tega membunuh dengan sadis anak sekaligus tetangga sendiri dan sebelumnya pernah berpacaran dengan Sobari ketika masih SMA.

Aswirto bercerita, anaknya pergi merantau bekerja di sebuah pabrik di Kabupaten Semarang dan sudah memiliki suami yang menjadi TKI di Taiwan.

Sementara pelaku menjadi pengangguran karena baru-baru ini keluar dari penjara.

Sobari pernah masuk penjara dan terjerat hukuman selama enam tahun, kemudian mendatangi kembali anaknya diduga untuk menjalin hubungan kembali.

“Musyawarah keluarga juga tidak ketemu solusinya.

Akhirnya saya laporkan, dan masuk penjara.

Kemungkinan minta bersambung lagi, kemungkinan, tapi anak saya sudah punya suami,” kata Aswirto.

Dia tak menyangka pelaku tega membunuh anaknya setelah keluar dari penjara.

Apalagi, kata Aswirto dirinya dan keluarga menerima baik pelaku saat berkunjung bertamu. ‎

“Saya berharap pelaku dihukum seberat-beratnya,” pungkas Aswirto seperti dilansir dari laman sriwijayapost.(jin)